Google Search

Google

Senin, 05 September 2011

Meningkatkan Nasionalisme Bangsa

Banyak kalangan mengkhawatirkan jiwa nasionalisme rakyat Indonesia makin hari makin terkikis, bahkan ada fenomena hubungan terbalik antara nasionalisme dengan semangat kesukuan. Beberapa kebijakan pemerintah daerah pasca otonomi daerah mendorong semangat kesukuan yang lebih kental daripada mengembangkan semangat nasionalisme secara komulatif. lihat saja dengan kebijakan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang Mengutamakan Putera Daerah sehingga menutup peluang bagi suku lainnya untuk dapat bersaing menjadi PNS. kebijakan menggunakan pakaian adat atau corak masing-masing dengan tidak mempedulikan keragaman bangsa Indonesia Kondisi semacam ini lah yang seharusnya sedikit demi sedikit kita kikis dan kita mulai kembangkan semangat nasionalisme, kerukunan antar suku di tanah Indonesia dan bahu membahu dalam kerangkan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kualitas penanaman semangat kebangsaan dari usia dini memang menjadi salah satu acuan keberhasilan mendidik nasionalisme bangsa, namun seiring dengan perkembangan jaman, pelajaran seperti halnya PMP/PPKN, PSPB/Sejarah Perjuangan Bangsa kurang punya greget untuk menanamkan nasionalisme dalam alam bawah sadar anak didik dan seringkali pelajaran diatas hanya diajarkan tanpa ruh dan sekedar hafal menghafal tanpa tau artinya. Kira-kira bagaimana ya menanamkan dan memupuk semangat nasionalisme bangsa Indonesia : menurut saya ada satu cara yang patut dicoba dan direalisasikan adalah dengan memperdengarkan LAGU LAGU KEBANGSAAN/PERJUANGAN yang sifatnya memompa semangat persatuan dan kesatuan bangsa, jiwa patriotisme serta nasionalisme yang kuat. Cara yang efektif adalah pada jam-jam tertentu di perkantoran swasta/asing, pusat keramaian/mall/pasar dan terminal/stasiun secara serempak misalnya jam 01.00 siang, diperdengarkan LAGU-LAGU KEBANGSAAN/PERJUANGAN. Selain itu juga diwajibkan kepada stasiun radio/televisi juga memperdengarkan LAGU-LAGU KEBANGSAAM/PERJUANGAN pada jam-jam tertentu serempak misalnya jam 04.00 sore. Agar menghindari kebosanan maka pemutaran lagu tersebut cukup sekali/dua kali dan tidak yang diputar lagu yang itu-itu saja. diberikan kebebasan kepada masing-masing instansi/tempat memutar pilihan lagu dan berapa kali pemutaran, sehingga menjadi lebih variatif. selain itu diwajibkan untuk instansi pemerintah para pegawainya ketika dilantunkan LAGU-LAGU KEBANGSAAN/PERJUANGAN tersebut ikut menyanyikan. Menurut saya jiwa nasionalisme bangsa memang tidak bisa kita tanamkan secara doktrinisasi ataupun pemaksaan, oleh sebab itu kita coba dengan sesuatu yang sifatnya menghibur dan jauh dari model hafalan hafalan sehingga masyarakat secara alam bawah sadar makin hari makin tertanam jiwa nasionalisme tersebut dengan mendengarkan LAGU-LAGU KEBANGSAAN/PERJUANGAN.... semoga